Kakorlantas menekankan perlunya perubahan pola pikir dan pola tindak bagi seluruh personel Polantas agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Ia berharap setiap anggota dapat bekerja dengan hati dan teknologi sehingga kehadiran Polantas selalu membawa rasa aman serta mendapat ucapan terima kasih dari masyarakat.
Lebih lanjut, Irjen Agus memperkenalkan program Polantas Menyapa sebagai upaya membangun kedekatan antara polisi dan masyarakat. Melalui program ini, personel diimbau mengedepankan pendekatan edukatif dan komunikasi persuasif dalam penegakan hukum, bukan sekadar tindakan penilangan. Sikap ramah dan mendidik dinilai lebih efektif membangun kesadaran berlalu lintas.
Kakorlantas juga mengapresiasi seluruh jajaran Direktorat Lalu Lintas atas dukungan terhadap revitalisasi ETLE dan digitalisasi pelayanan registrasi kendaraan bermotor. Ia menegaskan bahwa 95 persen penegakan hukum lalu lintas kini berbasis ETLE, sementara tilang manual hanya tersisa 5 persen, sebagai bagian dari transparansi dan modernisasi Polri.
Menutup arahannya, Irjen Pol Agus menyampaikan bahwa program Polantas Menyapa mendapat perhatian langsung dari Kapolri dan respons positif dari publik. Melalui pendekatan humanis, ia berharap Polantas semakin dipercaya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat di seluruh Indonesia.( NTMC Korlantas Polri)
Editor : Andi Eka/Andi A Effendy
Sumber : Lintas Terkini
