Presiden Prabowo Rehabilitasi Nama Baik 2 Guru di Luwu Sulsel, Dewan Pembina Tani Merdeka Sulawasi Selatan.Dr, Mulyadin Abdullah Berikan Apresiasi!
Editor : Andi Eka/Andi A Effendy
Makassar, Beritakota Online- Pegiat Sosial Keagamaan sekaligus mantan aktivis mahasiswa dan LSM yang berfokus pada pendampingan rakyat kecil dan tidak mampu, Dr Mulyadin Abdullah mengapresiasi langkah responsif Presiden Prabowo Subianto menggunakan Hak Rehabilitasi untuk dua guru asal Luwu Utara (Lutra).

Menurut dia, Presiden melihat langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Pendidikan memecat dua oknum guru imbas menarik rupiah membantu honorer yang tidak gajian sebuah kekeliruan dan memantik kritikan publik.
"Langkah yang dilakukan oleh bapak Presiden Prabowo Subianto Ini membuktikan bahwa bapak Presiden Prabowo memimpin dengan hati tidak hanya sekedar omon-omon," ujar Dr Mulyadin kepada baca online, Jum'at (14/11).
Dewan Pembina Tani Merdeka Sulawesi Selatan ini berharap, dengan Hak Rehabilitasi dan pemulihan nama baik untuk dua oknum guru Lutra, Sulsel menjadi pembelajaran bagi daerah lain.
Sebelumnya, ramai kabar pemecatan dua oknum guru di Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Mereka bahkan dikenakan Pemutusan Dengan Tidak Hormat (PDTH), karena dilaporkan LSM memungut uang Rp20 ribu sekitar tahun 2018 lalu dari orang tua murid.
Mereka yakni, Rasnal dan Abdul Muis yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) pendidik untuk satuan UPT Sekolah Menengah Atas (SMA) Pemprov.
Kala itu, Rasnal berstatus sebagai Kepsek SMA 1 Lutra dan Abdul Muis sebagai Komite Sekolah.
Saat itu, terdapat beberapa honorer tidak mendapatkan gaji, hingga Rasnal dan Abdul Muis menggelar Rapat Ortu membantu honorer.
Rasnal dan Abdul Muis lalu mencari keadilan dengan melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, setelah menerima status PDTH bahkan memohon grasi.
Alhasil, anggota DPRD Sulsel meneruskan aspirasi tersebut hingga terbit Hak Rehabilitasi Presiden Prabowo.
Laporan : Umat
